CARA MENGATASI TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI) DENGAN NUTRISI (MAKANAN SIHAT)

Pada umumnya seseorang jika mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) biasanya mudah tersulut emosinya, sehingga disebut sebagai pemarah. Pada masa marah, darah langsung naik ke kepala, jantung mengepam darah lebih cepat, sehingga menjadikan dada berdegup keras. Akan tetapi begitu selesai marah, keadaan akan kembali normal. Jadi seorang pemarah belum tentu dipanggil pesakit hipertensi. Hipertensi (tekanan darah tinggi) merujuk pada tingginya tenaga yang dikeluarkan oleh darah untuk mengalir melalui saluran darah secara berterusan. Oleh sebab itu kebiasaan seseorang marah - marah bukanlah tolok ukur bahawa seseorang mengidap penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi). Bahkan pesakit hipertensi (tekanan darah tinggi) kadang-kadang tidak merasakan bahawa dirinya pusing atau merasa mudah emosi. Kecuali selepas tekanan darahnya diukur dengan tensimeter. Tekanan darah disebut normal apabila nilainya pada julat pada 120/80 mmHg (artinya, sistolik 120 mmHg, diastolik 80 mmHg). Tekanan darah dikatakan tinggi atau hipertensi apabila nilainya berkisar pada 140/90 mmHg (artinya, sistolik 140 mmHg, diastolik 90 mmHg). Pada setiap minit, biasanya jantung berdenyut hingga 70 kali. Pada setiap denyutan, darah dipam ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah sehingga terjadi tekanan di dalam arteri. Puncak dari tekanan dalam arteri itulah yang disebut dengan tekanan sistolik. Kemudian jantung berhenti beberapa saat, sehingga darah masuk. Lalu jantungpun mula berdenyut lagi. Pada masa jantung berhenti di antara dua denyutan, sehingga tekanan pada arteri turun ke titik terendah inilah yang disebut diastolik. Jangan pernah menganggap penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) dengan remeh (sebelah mata). Kerana penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) boleh mengakibatken penyakit lain, seperti serangan jantung, strok atau buah pinggang.

PENYEBAB HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI) sering tidak diketahui

Biasanya pesakit tekanan darah tinggi (hipertensi) tidak mengalami gejala - gejala tertentu. Akan tetapi ada beberapa tolok ukur bagi seseorang sama ada mempunyai


kemungkinan boleh mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi) atau tidak. Tolok ukur tersebut berkaitan dengan kebiasaan hidup sehari - hari seseorang. Seperti contoh sering merokok, sering memakan makanan tinggi kolesterol, tinggi lemak, tinggi garam, minum alkohol, makanan berbahan pengawet, stress, minuman berkafein dan sebagainya. Hipertensi (tekanan darah tinggi) terbagi menjadi dua, yaitupertama, hipertensi (tekanan darah tingi) esensial. Hipertensi (tekanan darah tinggi) esensial adalah hipertensi (tekanan darah tingi) yang belum dapat dijelaskan mekanismenya dengan tepat. Pesakit penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) pati berkisar antara 90-95 peratus daripada kesemua pesakit hipertensi (tekanan darah tinggi). Jumlah sebesar itu tidak diketahui penyebabnya, mengapa seseorang boleh mengalami penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) pati ini. Faktor keturunan merupakan faktor utama penyebab seseorang menderita hipertensi (tekanan darah tinggi) pati ini. Kedua adalah hipertensi (tekanan darah tingi) menengah. Jenis hipertensi (tekanan darah tinggi) sekunder lebih diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah buah pinggang, penyakit parenkhim buah pinggang, akibat pengambilan ubat, dll. Jumlah pesakit hipertensi (tekanan darah tinggi) sekunder ini berkisar sampai angka 10 peratus daripada kesemua pesakit hipertensi (tekanan darah tinggi).

Jika dibiarkan, HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI) boleh membahayakan

Pada umumnya seorang penghidap hipertensi (tekanan darah tinggi) akan merasakan pusing, jantung berdebar - debar, kepala serasa berputar, telinga berdengung, pegal di sekitar tengkuk dan sebagainya. Maka dari itu sebaiknya kita akan mencari tahu berapa tekanan darah kita jika kita mula melihat tanda - tanda (simptom) seperti itu dengan mengukurnya menggunakan tensi meter agar dapat segera diketahui tekanan darah kita. Sehingga kita boleh melakukan pencegahan - pencegahan awal atau berusaha menurunkan kitab sebelum kita mengalami penyakit - penyakit berat lainnya, seperti terkena penyakit jantung koroner, terkena strok, gangguan fungsi buah pinggang. Pesakit tekanan darah tinggi (hipertensi) juga boleh secara bersamaan mengalami hiperfungsi kelenjar tiroid (hiperthyroid), rematik gout, kencing manis (diabetes mellitus), kadar lemak darah tinggi (hiperlipidemia), mengalami penyakit jantung, kerosakan otak dan penyakit berat lainnya.

MENGATASI HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI) DENGAN NUTRISI

Mengambil sayur - sayuran hijau serta buah - buahan merupakan salah satu cara agar dapat mengawal tekanan darah. Pola makan sihat dengan banyak menkonsumsi makanan kaya vitamin, mineral, serat, serta rendah lemak akan banyak membantu mengatasi penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi). Makanan - makanan tersebut dapat kita jumpai pada sayur-sayuran, biji-bijian serta buah - buahan segar. Agar masakan kita menjadi lazat, maka kita harus pandai - pandai memilih rempah - rempah yang berkualiti tinggi serta mengurangkan penggunaan garam. Disamping itu, janganlah terlalu banyak memakan makanan hasil olahan kerana banyak mengandungi sodium. Kalau perlu mengelakkan atau sama sekali tidak mengambilnya. Minuman berkafein juga perlu dielakkan kerana terbukti boleh menaikkan tekanan darah. Untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi), mineral kalium merupakan jenis mineral terbaik diantara banyak jenis mineral lain. Beberapa ahli bahkan menganjurkan kepada pesakit hipertensi (tekanan darah tinggi) agar mengambil kalium paling tidak 3000 hingga 4000 mg sehari. Sedangkan makanan tinggi kalium banyak terdapat pada sayur - sayuran hijau dan buah - buahan. Oleh sebab itu perbanyaklah mengambil sayur - sayuran serta buah - buahan. Selain itu tambahan dengan kandungan 800 mg kalsium dan 300 mg magnesium ternyata juga boleh membantu mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi).

AGAR TEKANAN DARAH TETAP NORMAL

Agar terhindar dari serangan jantung dan penyakit berat lainnya, kita seharusnya tetap menjaga tekanan darah kita agar tetap normal serta terkawal. Untuk itu diperlukan langkah - langkah sebagai berikut: - Perbanyaklah memakan sayur - sayuran, buah - buahan, makanan kaya mineral kalsium (seperti kacang soya dan hasil olahannya), makanan kaya serat, serta makan kaya magnesium (sayur-sayuran hijau, biji-bijian, kacang- kacangan). - Apabila badan anda mengalami kelebihan berat badan (obesiti), maka usahakanlah untuk menurunkannnya. - Berolahraga ringan secara teratur seperti jalan kaki, jogging, aerobik lari mengelilingi lapangan, berenang dan berbasikal santai. - Berhentilah merokok. - Hiduplah secara sederhana, jauhi hiruk pikuk penyebab stres serta lakukan ulang kaji (refreshing) dengan berkumpul bersama keluarga. Dan tak kalah pentingnya, bahkan terpenting adalah tetap sabar, tawakal, tawadhu ', serta berserah diri kepada Allah disetiap tempat, di setiap keadaan. Dengan belajar sabar, InsyaALLAH kita, bukan saja terhindar dari hipertensi (tekanan darah tinggi), tetapi juga penyakit - penyakit lain, baik penyakit perubatan (fizikal) mahupun penyakit kejiwaan, lebih khusus lagi penyakit hati. Semoga bermanfaat.

No comments :

No comments :

Post a Comment